menolak lamaran... boleh kah? salah kah? sampai bila...?
perkara ni memang satu ujian yg benar2 berat untukku lalui...dulu..sehingga kini..
walau sejauh mana pun aku menjauh.. Allah masih ingin menguji ku dgn ujian ini...
maafkan diri ini yg selalu menolak.. bukan sengaja.. tapi redha kedua ibubapa lebih aku damba...
kenapa mahukan sesuatu yg xmenjamin kebahagiaan tnpa restu ibubapa..
dan kalaupun benar ada yg disukai ibubapa, kewajipan dlm jemaah masih perlu di penuhi...
antara keinginan ibubapa? keinginan jemaah? keinginan diri? keinginan Allah lah yg Utama..
menggembirakan ibubapa dan jemaah lebih aku sukai drpd memenuhi kemahuan sdri..
kerna aku pasti redha Allah ada pada mereka..dan itu yg ku kejar...insyaAllah...mudah-mudahan...
baca kisah ni.. ade pengajaran n jawapan atas tiap persoalan...
............................................................................................................
putra Abdul Malik berkata ; 'sungguh aneh, Said!'
seorg penduduk Madinah menjawab, "apa yang aneh darinya wahai Pangeran? dia orang yang telah menjadikan dunianya sebagai bahtera menuju akhirat dan membeli akhirat yang kekal untuk dirinya dan keluarganya dengan dunia yang fana. Demi Allah, ia bukanlah orang yang enggan untuk menikahkan putrinya dengan putra Abdul Malik. aku tidak melihatnya tidak setara dengan putrinya. namun ia takut fitnah dunia atas diri putrinya".
sungguh beberapa sahabat telah bertanya kepadanya: 'apakah engkau menolak pinangan amirul mukminin dan menikahkan putrimu dengan orang biasa dari kaum muslimin?'
ia menjawab:"sesungguhnya puteriku ini adalah amanah di pundakku dan aku berusaha mencari untuk kebaikan urusannya pada apa yang telah aku perbuat."
'bagaimanakah itu ? ', tanya seseorang kepadanya.
ia menjawab:"Apa anggapan kalian terhadapnya bila ia pindah ke istana Bani umayyah dan bergelimang di antara baju-baju mewah dan perabotan megah. pembantu, pengawal dan para budak berdiri di depannya, di sebelah kanan dan kirinya. Kemudian ia mendapatkan dirinya setelah itu menjadi isteri khalifah? Bagaimana jadinya agamanya ketika itu?"
seseorang daripada penduduk Syam berkata : "nampaknya Said adalah model manusia langka.'
seorang penduduk kota yang lain berkata; "demi Allah, engkau tidak salah.'
...............................................................
itulah kisah Said bin Al-Musayyib.. beliau menolak pinangan khalifah dan mengahwinkan anaknya dengan seorang pemuda biasa, namun luar biasa pada pandangannya..
agama yg di lihat bukannya pangkat, harta dan sebagainya...Allahu Rabbi.. T_T
setiap ayah pastinya menginginkan apa yang terbaik untuk anak perempuannya... ayahku tak terkecuali...dia sgt bimbang tentang agamaku...bukan mudah untuk dia melepaskan ku pada org yg dia tak kenali.. aku adalah amanahnya dan dia punyai hak ke atasku.. dia punya hak utk memilih siapa yg terbaik utkku meskipun aku belum tentu layak utk pilihannya itu... namun ayahku tidak pernah memaksa.. apa yang baik pada ayahku, baik juga lah untukku.. hidupku.. dan agamaku... aku akan gembira bila ayahku gembira.. memang aku anak ayah pun..huuhuu begitu juga dgn jemaah.. baik utk mereka, baik juga untukku.. sekurang2nya aku da memenuhi keinginan keduanya.. yang selebihnya bukan urusanku. itu semua urusan Allah Tuhanku.. tipu la kalau kata tak takut..memang takut bila berkali2 menolak lamaran.. namun hanya Allah yang tahu apa yg terbaik untukku... berusaha apa yg termampu.. selebihnya tawakkal hanya kpd Allah Ta'ala..
murobi kata; "jangan bersedih.. ada hikmah di sebaliknya... Allah hendak menguji mimi.. bykkan berdoa kepada ALLAH.."
ayat sorang hamba Allah ni sgt berbekas pada hati...moga Allah berikan yg terbaik utknya..bukan sy.
"jodoh tu hak Allah... sebesar mana saya harap kalau bukan hak saya, tetap juga bukan hak saya."
Alhamdulillah.. moga aku juga akan jadi setabah dia.. Ameen... InsyaAllah..
"kita mengimpikan apa yg terbaik untuk kita,
tapi Allah memberikan apa yg memang terbaik utk kita"
ni Ustad Azhar Idrus cakap.. huu sy rasa tenang lepas baca ni...
jadi tak salah la kan menolak utk dptkan yg terbaik di antara yg baik2 ?
....Allah Lebih Mengetahui....
~Tuhan Cinta Agungku~
No comments:
Post a Comment
berkata benarlah walaupun pahit