Friday, February 25, 2011

ke mana roh kita?

Roh manusia akan berada di 7 tempat

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/02/syurga.jpg?w=389&h=291

Abu Bakar R.A.telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A:”Roh itu menuju ketujuh tempat:-

1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.
2. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
4. Roh para syuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
5. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
7. Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka diseksa berserta jasadnya hingga sampai hari Kiamat.”

Wednesday, February 16, 2011

pendamping IMPIAN ku

dakwatuna.comKetika engkau mencintaiku, engkau menghormatiku. Dan ketika engkau membenciku, engkau tidak mendzalimiku. (Dr. Ramdhan Hafidz)


Aku masih ingat saat malam pertama kita, saat itu engkau mengajakku shalat Isya’ berjamaah. Setelah berdoa engkau kecup keningku lalu berkata: “Dinda, aku ingin engkau menjadi pendampingku Dunia-Akhirat”. Mendengar ucapan itu, akupun menangis terharu. Malam itu engkau menjadi sosok seperti sayyidina Ali yang bersujud semalam suntuk karena bersyukur mendapatkan sosok istri seperti Siti Fatimah. Apakah begitu berharganya aku bagimu sehingga engkau mensyukuri kebersamaan kita? Malam itu, aku tidak bisa mengungkapkan rasa syukurku ini dengan ucapan. Aku hanya bisa mengikutimu, bersujud di atas hamparan sajadah. Tanpa bisa aku bendung, air mata ini tiada hentinya mengalir karena mensyukuri anugerah Allah yang diberikan padaku dalam bentuk dirimu. Akupun berikrar, aku ingin menjadi sosok seperti Siti Fatimah, dan aku akan berusaha menjadi istri sebagaimana yang engkau impikan.

Dan ternyata sujud itu bukan hanya di saat malam pertama, setiap kali aku terbangun pada akhir sepertiga malam, ku lihat engkau sedang bersujud dengan penuh kekhusu’an. Aku kadang iri dengan keshalihanmu, engkau terlena dalam sujudmu sedang aku berbaring di atas kasur yang empuk dengan sejuta mimpi. Kenapa engkau tidak membangunkan aku? Padahal aku ingin bermakmum padamu agar kelak aku tetap menjadi istrimu di surga. Aku hanya merasakan kecupan hangat melengkapi tidur malamku saat engkau terbangun untuk melakukan shalat malam. Apakah kecupan itu sebagai isyarat agar aku terbangun dari tidurku dan melaksanakan shalat berjamaah bersamamu? Atau karena engkau tidak tega membangunkan aku saat engkau melihat begitu pulasnya aku dalam tidurku? Aku yakin, dengan ketaatanmu pada agama, engkau akan membahagiakanku dunia-akhirat. Tidakkah agama kita mengajarkan bagaimana suami harus menyayangi istri, membuatnya bahagia, melindungi dan membuatnya tersenyum. Dan sebaliknya, istri harus berbakti, melayani dan membuat suaminya terpesona padanya.

Aku tidak peduli siapakah engkau, miskin dan kaya tidak ada bedanya bagiku. Aku hanya tertarik pada sosokmu yang bersahaja dan sederhana. Raut wajahmu yang penuh dengan keikhlasan membuatku ingin selalu menatapnya. Lembutnya sifatmu membuatku yakin bahwa engkau adalah suami yang bisa menerima segala pemberian Tuhan dan akan menyayangiku apa adanya. Aku tidak peduli dengan rumah mungil dan sederhana yang engkau persembahkan untuk kita tempati bersama. Rumah yang hanya terdiri dari ruang tamu, kamar kita, dan satu ruangan yang berisi buku-buku terutama buku agama. Namun dari rumah yang mungil ini, aku melihat taman surgawi menjelma di sini. Aku yakin engkau adalah sosok suami yang tekun belajar dan memahami agama, dan dengan bekal ini aku yakin engkau bisa membimbingku untuk meraih surga ilahi. Sebagaimana agama kita telah mengisyaratkan bahwa, barang siapa berjalan dijalan ilmu, maka Allah akan mempermudah jalan menuju ke surga.

Saat kulihat engkau begitu berbakti kepada kedua orang tuamu dan senang menjalin silaturahim, aku yakin engkau akan berlaku baik pada anak-istrimu. Aku lihat engkau jarang sekali berbicara, tapi masya Allah kalau sedang bekerja, engkau menjadi sosok yang tekun dan ulet. Dan dari cara tutur katamu, aku mendengar kata-kata mutiara yang penuh hikmah, sehingga yang tergambar dalam pikiranku adalah sosok Lukmanul Hakim, sosok suami dan ayah yang selalu mendidik keluarganya, mengajarkan anaknya untuk tidak menyekutukan Allah.

Sungguh aku bangga mempunyai suami sepertimu melebihi kebanggaanmu padaku. Aku lebih membutuhkanmu jauh melebihi kebutuhanmu padaku. Terima kasih suamiku, karena engkau telah membimbingku…

 

Wednesday, February 09, 2011

15 Ciri wanita Syurga

http://ruhenabdurachman.files.wordpress.com/2009/07/marwa-al-sharbini.jpg?w=346&h=334&h=231
*sekadar gambar hiasan..=)

Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Diantaranya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?”
(QS. Muhammad : 15)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.”
(QS. Al Waqiah : 10-21)


Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, diantaranya :
“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.”
(QS. Al Waqiah : 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.”
(QS. Ar Rahman : 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.”
(QS. Ar Rahman : 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.”
(QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :
” … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.”
(HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.”
(Shahih Al Jami’ nomor 1557)


Apakah Ciri-Ciri Wanita Syurga??

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?
Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.
Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki.

Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang menzaliminya.

10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.

12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua orang tua.

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :
” … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13).

Wallahu A’lam Bis Shawab.


Thursday, February 03, 2011

ape beza TUNISIA dan MALAYSIA??

P/S:untuk perkongsian..dari - http://ikutsukaatiaku.blogspot.com/2011/01/ada-aku-kesah.html

******************************************************

Ada aku kesah??

Gegak gempita dunia kini tentang kebangkitan rakyat Tunisia. Gelombang kebangkitan rakyat terus menular ke Mesir dan nampaknya seperti akan terus menular ke negara timur tengah yang lain. Namun berapa kerat antara kita yang ambil pusing tentang isu ini? Rata2 kita masih lebih selesa hidup selesa tanpa memikirkan tentang masalah yang melanda saudara seakidah kita yang lain. Kita akan menjawab "Ada aku kesah?" maka pantaskah kita mengatakan Umat Islam itu bersaudara? Sedangkan kita tentang nasib saudara seakidah kita yang lain? Tidak tahukah kita bahawa 99% penduduk Tunisia adalah beragama islam? Bagaimana pula dengan Mesir? Bukankah Mesir telah pun menjadi wilayah Islam sejak Zaman kekhalifahan lagi bersama Kuffah dan Basrah? Namun kini semuanya songsang di bawah Hosni Mubarak si boneka Zionis.

 Bukankah kita juga sujud seperti mereka?

Tapi kita tak berdarah seperti mereka

 
mereka miskin tapi BANGKIT!!


Terfikir2 pulak aku apa punca rakyat bangkit melawan pemimpin diorang. memang secara dasarnya kelihatan masalah rasuah, kemiskinan, penyelewengan dan lain2 lagi yang menjadi punca. tapi hakikat sebenarnya adalah kerana sistem..ye sistem. Apa gunanya kalau pemimpin utama negara diguling tapi sistemnya masih sama. It is useless bro. Apakah sistem yang diamalkan oleh kedua negara islam ini? Bukan nak cakap 2 negara islam ni je malah semua negara islam yang lain turut sama mengamalkan sistem yang tak sepatutnya. Rujukan apa yang di jadikan batu asas dalam mentadbir negara?

Semua jawapan sebenarnya sudah tersedia. Antara kita ingin berfikir ataupun tak je. melainkan korang ni baru daftar kat Sekolah Rendah awal tahun ni. Aku pun malas nak terang banyak2. lagipun korang dah besar panjang. Entah2 rambut korang pun dah start beruban. Jadi cuba fikirkan apa permasalahan yang terjadi dan highlightkan dalam pemikiran korang tu Malaysia pakai sistem yang sama jugak ke??

Cukuplah sekadar ini. Cuma aku nak bai klu sikit je "Islam is the only solution"
wallahualam

HADIAH buat sang DA'EI : LETIHkah berJUANG?

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

"Akhi, dulu ana merasa semangat saat-saat aktif dalam dakwah. Tapi, kebelakangan ini rasanya semakin terasa hambar. Ukhuwah makin kering-kontang, bahkan ana melihat ternyata banyak ikhwah pula yang aneh dan pelik!"

Begitu keluh kesah seorang mad'u kepada murabbinya di suatu malam. Sang murabbi hanya terdiam, mencuba terus menggali semua kegelisahan dalam diri mad'unya.

"Lalu apa yang ingin anta lakukan setelah merasakan semua itu?".. Sahut sang murrabi setelah sesaat termenung seketika.

"Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan perilaku dan sikap beberapa ikhwah yang tidak Islami. Juga dengan organisasi dakwah yang ana geluti, kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Jika terus begini, lebih baik ana bersendiri saja."..
 Ikhwah itu berkata.

Sang murabbi termenung kembali. Tidak kelihatan raut terkejut daripada wajahnya. Sorot matanya tetap kelihatan tenang, seakan jawapan itu memang sudah diketahuinya sejak awal.

"Akhi, bila satu kali anta naik sebuah kapal mengharungi lautan luas. Kapal itu ternyata sudah rosak.. Layarnya banyak berlubang, kayunya banyak yang reput, bahkan kabinnya penuh dengan sampah bauan kotoran akibat manusia. Lalu apa yang anta lakukan untuk tetap sampai pada tujuan?"Tanya seorang murabbi dengan kiasan yang mendalam maknanya.

Sang mad'u terdiam berfikir. Tak kuasa hatinya mendapat umpan balik sedemikian tajam dengan kiasan yang amat tepat.
"Apakah anta memilih untuk terjun ke laut dan berenang sampai tujuan?"Sang murabbi mencuba memberi jawapan kepadanya.

"Bila anta terjun ke laut, sesaat anta akan merasa senang. Bebas dari bau kotoran manusia, merasakan kesegaran air laut, atau bebas bermain dengan lumba-lumba. Tapi itu hanya sesaat. Berapa kekuatan anta untuk berenang sampai tujuan? Bagaimana bila ribut datang? Dari mana anta mendapat makan dan minum? Bila malam datang bagaimana anta mengatasi hawa dingin?"

Serentetan pertanyaan dihamparkan di hadapan sang ikhwah tersebut. Tidak semena-mena, sang ikhwah menangis tersedu-sedu. Tak kuasa hatinya menahan kegundahan sedemikian. Kekecewaannya kekadang memuncak, namun sang murabbi yang dihormatinya justeru tidak memberi jalan keluar yang sesuai dengan keinginannya.

"Akhi, apakah anta masih merasa bahawa jalan dakwah adalah jalan yang paling utama menuju redha ALLAH SWT?"

Pertanyaan yang menghujam jiwa sang ikhwah. Ia hanya mengangguk.
"Bagaimana bila ternyata kereta yang anta bawa dalam menempuh jalan itu ternyata rosak dan bermasalah? Anta akan berjalan kaki meninggalkan kereta itu tersadai di tepi jalan atau mencuba memperbaikinya?"Tanya sang murabbi lagi.

Sang ikhwah tetap terdiam dalam esakan tangis perlahannya. Tiba-tiba ia mengangkat tangannya.
"Cukup akhi, cukup. Ana sedar. Maafkan ana, InsyaALLAH ana akan tetap istiqamah. Ana berdakwah bukan untuk mendapat pingat kehormatan atau agar setiap kata-kata ana diperhatikan. Atau ana mendapat nama di sisi manusia. Biarlah yang lain dengan urusan peribadi masing-masing. Biarlah ana tetap berjalan dalam dakwah dan hanya Allah swt sahaja yang akan membahagiakan ana kelak dengan janji-janji- NYA. Biarlah segala kepedihan yang ana rasakan jadi pelebur dosa-dosa ana."

Sang mad'u berazam di hadapan sang murabbi yang semakin dihormatinya. Sang murabbi tersenyum.

"Akhi, jama'ah ini adalah jama'ah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan dan kekurangan. Tapi di sebalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki. Mereka adalah peribadi-peribadi yang menyambut seruan Allah untuk berdakwah. Dengan begitu mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan ALLAH SWT."

"Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu meresahkan perasaan anta. Sebagaimana ALLAH SWT menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di mata anta dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Kerana di mata ALLAH SWT, belum tentu antum lebih baik dari mereka."

"Futur, mundur lemah atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidak kesepakatan selalu diselesaikan dengan jalan itu; maka apakah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?" Sambungnya panjang lebar.

"Kita bukan sekadar pemerhati yang hanya berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding jari kerana sesuatu kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafir pun boleh melakukannya. Tapi kita adalah dai'e. Kita adalah khalifah. Kitalah yang diberi amanat oleh Allah swt untuk menyelesaikan masalah-masalah di muka bumi. Bukan hanya membongkarnya, yang menjadikan ia semakin meruncing dan membarah."

Sang mad'u termenung sampai merenungi setiap kalimat murabbinya. Azamnya kembali menguat. Namun ada satu hal yang tetap bergelayut di hatinya.
"Tapi bagaimana ana boleh memperbaiki organisasi dakwah dengan kemampuan ana yang lemah ini?"

Sebuah pertanyaan konstruktif akhirnya muncul juga.

"Siapa kata kemampuan anta lemah? Apakah Allah swt menjadikan begitu kepada anta? Semua manusia punya potensi yang berbeza. Namun tak ada yang mampu melihat bahawa yang satu lebih baik dari yang lain!"Sahut sang murabbi.

"Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah kerjasama dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang pada semua ikhwah yang terlibat dalam organisasi itu kerana peringatan selalu berguna bagi orang yang beriman. Bila ada sebuah isu atau fitnah, tutuplah telinga anta dan bertaubatlah. Singkirkan segala prasangka anta terhadap saudara anta sendiri."

Malam itu sang mad'u menyedari kesalahannya. Ia bertekad untuk tetap hidup bersama jama'ah untuk tetap mengharungi jalan dakwah dan tarbiyah.

Kembalikan semangat itu saudaraku, jangan biarkan putus asa itu hilang, ditelan gersangnya debu yang menerpa.
Biarlah itu semua menjadi saksi sampai kita diberi dua kebaikan oleh ALLAH SWT.

Kemenangan atau Mati Syahid !
InsyaAllah
 

luasnya NERAKA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

(dipetik dari kitab TANBIHUL GAHAFILIN "Peringatan Bagi Yg Lalai"). Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamubahawa neraka jahanamKu itu:
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat

2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah

3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung

4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah

5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik

6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak

7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum

8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular

9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racunyang hitam pekat.

10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai

11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat
 


Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.

Wallahua'lam.

Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159
 159. إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَـئِكَ يَلعَنُهُمُ اللّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ  
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkandari keterangan-keterang an dan petunjuk hidayat, sesudah Kamimenerangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dandilaknat oleh sekalian makhluk.

10 Perkara yang tidak boleh dibeli dengan duit

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/01/21.jpg?w=300

Sumber : Berita Indonesia.

wang, siapapun mahukan wang. Orang Dewasa, Remaja bahkan anak – anak kecil sekalipun kenal dengan benda yang namanya wang. Memang wang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan hidup. wang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Tetapi seberapapun pentingnya wang, masih ada hal yang tidak bisa dibeli dengan wang.

1. Waktu
wang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mukin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menytakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.

2. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat anda merasa senang karena anda bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasi mobil balap. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita.

3. Kebahagiaan Anak
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi anda tidak bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak anda. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang anda curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya.

4. Cinta
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.

5. Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi Anda untuk membuat diri Anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.

6. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.

7. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.

8. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.

9. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.

10. Kedamaian
Bila wang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, wang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan

pengajaran dari kisah PRAMUGARI

ibrah dari pramugari yang koma ketika menunaikan ibadah haji

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Selama hampir sembilan tahun menetap di Mekah dan membantu ayah saya menguruskan jemaah haji dan umrah, saya telah melalui pelbagai pengalaman menarik dan pelik. Bagaimanapun, dalam banyak-banyak peristiwa itu, ada satu kejadian yang pasti tidak akan saya lupakan sampai bila-bila.

Ianya berlaku kepada seorang wa nita yang berusia di pertengahan 30-an.Kejadian itu berlaku pada pertengahan 1980-an semasa saya menguruskan satu rombongan haji. Ketika itu umur saya 20 tahun dan masih menuntut di Universiti Al-Azhar, Kaherah. Kebetulan ketika itu saya balik ke Mekah sekejap untuk menghabiskan cuti semester.

Saya menetap di Mekah mulai 1981 selepas menamatkan pengajian di Sekolah Agama Gunung Semanggol, Perak. Keluarga saya memang semuanya di Mekah, cuma saya seorang saja tinggal dengan nenek saya di Perak. Walaupun masih muda, saya ditugaskan oleh bapa saya, Haji Nasron untuk menguruskan jemaah haji dan umrah memandangkan saya adalah anak sulung dalam keluarga..

Berbalik kepada cerita tadi, ketibaan wa nita tersebut dan rombongan haji di Lapangan Terbang Jeddah kami sambut dengan sebuah bas. Semuanya nampak riang sebab itulah kali pertama mereka mengerjakan haji.

Sebaik sampai, saya membawa mereka menaiki bas dan dari situ, kami menuju ke Madinah. Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar hinggalah kami sampai di Madinah. Tiba di Madinah, semua orang turun dari bas berkenaan. Turunlah mereka seorang demi seorang sehingga tiba kepada giliran wa nita terbabit..

Tapi tanpa apa-apa sebab, sebaik sahaja kakinya mencecahkan bumi Madinah, tiba-tiba wa nita itu tumbang tidak sedarkan diri. Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju ke arah wanita berkenaan. "Kakak ni sakit," kata saya pada jemaah-jemaah yang lain. Suasana yang tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas.Semua jemaah nampak panik dengan apa yang sedang berlaku.

"Badan dia panas dan menggigil. Kakak ni tak sedarkan diri, cepat tolong saya...kita bawa dia ke hospital," kata saya.Tanpa membuang masa, kami mengangkat wa nita tersebut dan membawanya ke hospital Madinah yang terletak tidak jauh dari situ. Sementara itu, jemaah yang lain dihantar ke tempat penginapan masing-masing.

Sampai di hospital Madinah, wa nita itu masih belum sedarkan diri. Berbagai-bagai usaha dilakukan oleh doktor untuk memulihkannya, namun semuanya gagal. Sehinggalah ke petang,wa nita itu masih lagi koma. Sementara itu, tugas mengendalikan jemaah perlu saya teruskan. Saya terpaksa meninggalkan wa nita tersebut terlantar di hospital berkenaan. Namun dalam kesibukan menguruskan jemaah, saya menghubungi hospital Madinah untuk mengetahui perkembangan wa nita tersebut.

Bagaimanapun, saya diberitahu dia masih tidak sedarkan diri. Selepas dua hari, wa nita itu masih juga tidak sedarkan diri. Saya makin cemas, maklumlah, itu adalah pengalaman pertama saya berhadapan dengan situasi seperti itu. Memandangkan usaha untuk memulihkannya semuanya gagal, maka wa nita itu dihantar ke Hospital Abdul Aziz Jeddah untuk mendapatkan rawatanlanjut sebab pada masa itu hospital di Jeddah lebih lengkap kemudahannya berbanding hospital madinah. Namun usaha untuk memulihkannya masih tidak berhasil.

Jadual haji mesti diteruskan. Kami bertolak pula ke Mekah untuk mengerjakan ibadat haji. Selesai haji, sekali lagi saya pergi ke Jeddah. Malangnya, bila sampai di Hospital King Abdul Aziz, saya diberitahu oleh doktor bahawa wa nita tersebut masih koma. Bagaimanapun, kata doktor, keadaannya stabil. Melihat keadaannya itu, saya ambil keputusan untuk menunggunya di hospital.

Selepas dua hari menunggu, akhirnya wanita itu membuka matanya. Dari sudut matanya yang terbuka sedikit itu, dia memandang ke arah saya. Tapi sebaik saja terpandang wajah saya, wa nita tersebut terus memeluk saya dengan erat sambil menangis teresak- esak. Sudah tentu saya terkejut sebab saya ni bukan muhrimnya. Tambahan pula kenapa saja dia tiba-tiba menangis??

Saya bertanya kepada wanita tersebut, "Kenapa kakak menangis?" "Mazlan... kakak taubat dah Lan. Kakak menyesal, kakak takkan buat lagi benda-benda yang tak baik. Kakak bertaubat, betul-betul taubat."

BUATMU isteri/bkl isteri PEJUANG..

Buat isteri-isteri pejuang dan bakal isteri-isteri pejuang

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ


Istriku……..
Apabila kusentuh telapak tanganmu…ku usap-usap terasa semakin kasar dan
keras…tetapi ketika kupandang wajahmu terpancar sinar bahagia dan ketenangan walaupun kutahu…redup matamu menyimpan suatu rintihan yang berat,,,,, apabila ku tersentak dari pembaringan dikala fajar kadzib menyingsing…aku terpana karena munajatmu yang syahdu..


Istriku……
Tatkala teman-temanmu sedang bersantai disamping insan- insan tersayang di dunia ciptaan mereka…,engkau bahagia mengorbankan seluruh detik-detikmu …..hanya semata-mata untuk Islam.
Tatkala lengan mereka dibalut berbagai perhiasan yang indah, leher-leher mereka memberat dilingkari kilauan emas permata , pakaian-pakaian mereka anggun bak putri kayangan , wajah mereka berlapis warna dari berbagai kosmetik terkenal.
Kau laksana ladang Ummah….kau menginfakkan seluruh jiwa dan raga demi kebangkitan Islam…
Kau tak pernah bersungut, mengeluh, meminta-minta maupun mengadu….
Tak kala mereka berlomba-lomba mengejar pangkat dan nama…kau tegap menjulang nama dengan pengaduanmu di sisi Yang Esa.

Istriku….
Bukan aku tak sanggup membelikan barang serta perhiasan-perhiasan tersebut
Tetapi istriku…., aku masih teringat ketika aku menyuntingmu untuk kujadikan suri dan seri kamar hatiku…
Kau berkata,”Saya bersedia menjadi sayap kiri perjuangan saudara tetapi dengan syarat…”
Kau tersenyum sambil menghela napas dalam dalam…
Aku termangu sendirian…
Syarat apakah itu ? Bungalawkah? Mahar yang mahal? Mobil mewahkah?
Perabot mahal dari Itali kah?
Atau honeymoon ke kota Paris? Katakan ..aku mampu memberikan…
Lamanya kau mengumpulkan kekuatan untuk berkata…
Akhirnya…..ahh….permintaan
mu itu pasti ditertawakan kerabat dan teman – teman kita .
Aku terhenyak dan haru….
Dengan penuh keyakinan kaupun berkata :
“Saudara..mampukah saudara menjadikan saya sebagai istri yang kedua saudara?
Mampukah saudara menjadikan Islam sebagai Istri pertama saudara yang lebih memerlukan perhatian ?. Mampukah saudara meletakkan kepentingan Islam melebihi segala-galanya termasuk urusan-urusan dunia ?
Mampukah saudara menjual diri saudara semata-mata karena Islam?, mampukah saudara berkorban meninggalkan kelezatan dunia? Mampukah saudara menjadikan Islam laksana bara api, saudara perlu menggemgamnya agar bara itu tetap menyala dan siap menerima panasnya cercaan dan hinaan yang akan saudara terima akibat menggenggam bara api tersebut ?
Mampukah saudara menjadi lilin yang rela membakar dirinya untuk Islam, bukan seperti lampu listrik yang bisa di “Off dan di On”kan.
Dan sanggupkah saudara menjadikan saya sebagai Istri seorang pejuang yang tidak dimanjakan dengan fatamorgana dunia?”

Aduh….banyaknya syarat – syarat itu, wahai calon istriku

Namun aku menerima syarat-syarat tersebut, karena aku tahu…jiwamu kosong dari sorga dunia, karena aku tahu kau mampu mengubah dunia ini dengan Iman dan akhlakmu….bukan kau yang diubah dunia.

Istriku…..
Akhirnya …jadilah engkau penolong setiaku sebagai nakhoda mengenudi bahtera kehidupan kita.
Susah senang kita tempuh bersama,,aku terharu dengan segala kebaikanmu.
Kau jaga akhlakmu…,kau pelihara “muruah”mu selaku muslimah.
Kau tak pernah mengeluh apabila sering kutinggal karena tugasku mengangkat Islam ke Persada Agung

Kau juga sanggup menahan kantuk menungguku sambil memberikan aku suatu senyuman terindah diambang pintu tatkala aku pulang lewat malam..
Malah kau seringkali meniupkan semangat untuk aku terus tsabat di pentas perjuanagn ini.
Kau tabur bunga-bunga jihad walaupun kita masih jauh dari harumnya sebuah kemenangan.

Istriku…
Tangkasnya engkau sebagai seorang Istri, walaupun kau juga sibuk bersama menggembleng tenaga selaku sayap kiri perjuanganku, kau jaga taman kita dengan indahnya..kau sirami dengan wewangian cinta dan kasih..
kau tak pernah menjadikan kesibukanmu itu untuk lari dari amanahmu, meskipun jadwalmu padat dengan agenda – agenda bersama masyarakat dan kaum sejenismu.

Cerdasnya engkau mendidik anak-anak…., kau kenalkan mereka dengan Allah SWT,dengan Rasul SAW, serta para pejuang Islam . Kau titipkan semangat juang para sahabat kepada mereka sebagai generasi pelapis Jundullah…..
Kau asuh mereka membaca Al-Qur’an …malah kau temani mereka mengulang – ulang pelajaran, lebih-lebih menjelang ujian.
Istriku…..
Mungkin inilah kebenaran sebuah ungkapan :

“TANGAN YANG MENGAYUN BUAIAN BISA MENGGUNCANG DUNIA”


Seperti dirimu….wahai Istriku

I praise Allah for sending me you my love
You found your home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And there is a couple words I want to say
Chorus:
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you...loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I…I`ll be there for you

I know it deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together in Jannah
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say


*Repeat Chorus
I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally

Repeat Chorus
I know that deep in my heart..
 

Wednesday, February 02, 2011

wanita di mata lelaki

Pada mata lelaki...

by Schizo Paranoia on Tuesday, February 1, 2011 at 7:00pm
 




Pada mata lelaki, perempuan ini adalah simbol. Simbol apa?, ana rasa semua orang tahu. Orang lelaki mempunyai imaginasi yang nakal jika tidak dikawal dengan iman. Maka mata lelaki ini selalu menjalar apabila terlihat seorang perempuan. Setiap bentuk badan seorang perempuan boleh dihayati oleh seorang lelaki dengan berbagai-bagai tafsiran nakal nafsu. Apabila seorang lelaki terlihat seorang perempuan, maka perkara pertama yang akan dilihatnya ialah rambut wanita berkenaan. Maka akan ditafsirlah berbagai2 cara oleh seorang lelaki akan rambut wanita berkenaan. Oleh kerana itulah wanita wajib menutup rambutnya.


Apabila rambut wanita itu telah ditutup, maka mata lelaki itu akan turun ke bawah melihat bentuk lehernya, maka wajiblah wanita itu menutup lehernya. Maka mata lelaki itu akan turunlagi melihat bentuk payu daranya, maka wanita itu berkewajipanlah menutup bentuk payu daranya dengan melabuhkan tudungnya.


Setelah itu mata lelaki akan turun lagi melihat bentuk ramping pinggangnya, maka labuhkanlah pakaian supaya tidak ternampak bentuk pinggangnya, maka mata lelaki itu akan melihat pula akan bentuk punggungnya, maka wajiblah wanita itu membesarkan pakaiannya agar bentuk punggung tidak kelihatan, dan lelaki itu akan pula melihat bentuk pehanya, maka janganlah sesekali wanita itu memakai kain yang agak ketat sehingga terlihat bentuk pehanya walau sedikit, maka akan dilihat lagi oleh lelaki itu akan bentuk kakinya pula, maka janganlah wanita itu berseluar, kerana terus-terang pihak lelaki bercakap, walau muslimah itu bertudung labuh, berbaju labuh, jika beliau memakai seluar, walau nampak besar sedikit, nafsu kami lelaki akan terusik secara sepontan, entah tak tahu kenapa?


Mata lelaki ini nakal, setelah tidak ternampak akan bentuk kakinya, maka akan dilihatlah pula akan mata lelaki itu kepada kakinya, maka wajiblah wanita itu untuk menolong lelaki itu tidak berdosa, menutup kakinya dengan melabuhkan kain, atau memakai stokin yg warnanya jangan sesekali berwarna kulit perempuan, maka mata lelaki ini akan kembali ke atas, akan melihat pula bentuk tangan wanita itu, maka, tolonglah wahai muslimah, agar melabuhkan tudung menutupi bentuk tangannya yang indah pada pandangan lelaki. Maka wahai lelaki, janganlah pula kamu melihat mukanya, kerana ia akan menimbulkan fitnah, kecuali jika kamu wahai lelaki, ingin meminangnya. Jika wanita itu cukup solehah, takut mukanya yang cantik akan menimbulkan fitnah, maka berpurdahlah kamu, jika itu lebih baik untuk kamu.




Tetapi mata lelaki ini ada satu lagi jenis penyakit, iaitu mata lelaki itu akan tertangkap dengan sepontan jika ia terlihat warna yang menyerlah atau terang jika ianya berada pada perempuan. Maka oleh itu wahai perempuan, tolonglah jangan memakai pakaian yang warnanya terang-terangan sangat. Jika hendak pakai pun, pakailah untuk suami.


Itulah wahai muslimah, jika anda semua ingin tahu apakah dia mata lelaki itu, dan perlu diingatkan, jika semua aurat telah ditutup, jangan anggap tugas kita telah selesai, perlulah pula kita menjaga kehormatan diri masing2, jangan keluar seorang2, keluarlah dengan mahram, atau keluarlah sekurang2nya 3 wanita agar tidak diganggu gangguan luar, mata lelaki pula janganlah menjalar langsung kepada muslimah, walau muslimah itu telah menutup aurat, insyaAllah selamat dunia akhirat.


Dunia sekarang telah banyak yang cacat celanya, sehingga ketaraf seseorang yang memakai tudung masih beliau tidak menutup aurat, dan pada kaum lelaki, mata kamu itu wajib untuktidak mencuri2 melihat wanita muslimah, kerana ia dilarangi oleh Allah SWT.


Ingat-ingatkanlah wahai muslimin muslimat.


Wassalam.






petikan : http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fhalaqah.net%2F&h=b2b76

Tuesday, February 01, 2011

aku mau dihapuskan segala dosaku

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...