Showing posts with label kopi paste. Show all posts
Showing posts with label kopi paste. Show all posts

Friday, November 15, 2013

taubat maksiat taubat maksiat,then??


kopipes dari 

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2013/11/52086-taubatmaksiatblog.png?w=500
Maksiat Lagi Taubat Lagi Maksiat Lagi. Bismillah, sering kali kita berusaha untuk bertaubat, namun maksiat lagi, taubat lagi, maksiat lagi, taubat lagi, maksiat lagi. Berikut nasihat yang indah menganai hal seperti itu.

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz


Pertanyaan

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Aku seorang pemuda berusia 19 tahun. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dalam banyak kemaksiatan sehingga aku sering tidak shalat di masjid, tidak puasa Ramadhan secara sempurna selama hidupku, dan aku melakukan perbuatan-perbuatan tercela lainnya. Seringkali diriku berjanji untuk bertaubat, tetapi aku kembali bermaksiat, dan aku berteman dengan para pemuda di kampung kami yang tidak benar-benar istiqamah. Demikian pula kawan-kawan, saudara-saudaraku, seringkali datang ke rumah kami, dan mereka bukan orang-orang yang shalih juga. Allah tahu bahwasanya aku telah banyak berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dalam kemaksiatan-kemaksiatan dan aku melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk. Tetapi setiap kali aku bertekad untuk bertaubat, maka aku kembali lagi seperti semula. Aku berharap agar engkau menunjukkan kepadaku pada suatu jalan yang mendekatkanku kepada Tuhanku dan menjauhkan dari perbuatan-perbuatan yang buruk ini.


Jawaban

“Artinya : Katakanlah, ‘Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[Az-Zumar : 53]

Para ulama bersepakat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang yang bertaubat. Barangsiapa yang bertaubat dari dosa-dosanya dengan taubat yang semurni-murninya, maka Allah mengampuni dosa-dosanya semuanya, berdasarkan ayat ini dan berdasarkan firmanNya.

“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan-kesalahan dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai [At-Tahrim : 8]

Allah Subhanahu wa Ta’ala mempertalikan penghapusan kesalahan-kesalahan dan masuk surga pada ayat ini dengan taubat yang semurni-murninya, yaitu perbuatan yang mencakup meninggalkan dosa, waspada terhadapnya, menyesali apa yang pernah dilakukannya, bertekad bulat untuk tidak kembali kepadanya, karena mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, menginginkan pahalanya, dan takut terhadap siksanya.

Dan diantara syarat taubat ialah mengembalikan hak-hak yang dizhalimi kepada yang berhak menerimanya atau mereka yang memaafkannya, jika kemaksiatan tersebut berupa kezhaliman yang menyangkut darah, harta dan kehormatannya, maka ia banyak berdo’a untuknya, dan menyebut kebaikan-kebaikan amal yang dilakukan olehnya di tempat-tempat di mana ia pernah mengunjingkannya; karena kebaikan-kebaikan akan menghapuskan keburukan-keburukan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : 
Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung [An-Nur : 31]

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaitkan dalam ayat ini keberuntungan dengan taubat. Ini menunjukkan bahwa orang yang bertaubat itu orang yang beruntung lagi berbahagia. Jika orang yang bertaubat mengiringi taubatnya dengan iman dan amal shalih, maka Allah menghapuskan keburukan-keburukannya dan menggantinya dengan kebajikan-kebajikan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surah Al-Furqan, ketika menyebutkan kesyirikan, membunuh dengan tanpa hak dan zina.

“Artinya : Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain berserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih ; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [Al-Furqn ; 68-70]

Di antara sebab taubat ialah ketundukan kepada Allah, memohon hidayah dan taufik kepadaNya, serta agar Dia memberi karunia berupa taubat kepadamu. Dialah yang berfirman.

“Artinya : Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu [Al-Mukmin : 60]

Dialah yang berfirman.
“Artinya : Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan pemohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepadaKu [Al-Baqarah : 186]




Diantara sebab-sebab taubat juga dan istiqomah di atasnya ialah berteman dengan orang-orang yang baik 

dan meneladani amalan-malan mereka, serta menjauhi berteman dengan orang-orang yang jahat. Shahih dari 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda.

“Artinya : Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan kepada siapa berteman [Hadits Riwayat Abu Daud dalam Al-Adab, 4833,At-Tirmidzi dalam Az-Zuhud 2378, Ahmad 8212]


Beliau bersabda.

“Artinya : Perumpamaan teman yang shalih dan teman yang buruk ialah seperti pembawa minyak wangi dan pandan besi.Pembawa minyak wangi mungkin akan memberi minyak kepadamu, kamu membeli darinya, atau kamu mencium baunya yang harum. Sedangkan pandan besi, mungkin akan membakar pakaiannmu atau kamu mencium bau yang tidak sedap” 
[Hadits Riwayat Al-Bukhari alam Al-Buyu 2102, Muslim dalam Al-Birr wa Ash-Shilah 2628]

[Kitab Ad-Da’wah, Al-Fatawa, hal.251, Syaikh Ibnu Baz]







jangan berlebihan dalam memuji

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2013/11/116c7-janganmemujiblog.png?w=500
Jangan Berlebihan Dalam Menyanjung | al-uyeah.blogspot.com
Bismillaah, salah satu pesan Rosulullah Shalallahi’alaihiwasalm kepada umatnya adalah untuk tidak berlebihan memuji beliau. Perhatikan.

وَعَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ، فَقُولُوا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ) أَخْرَجَاهُ.

Dari Umar radhiyallâhu ‘anhû, (beliau berkata): Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam hal memujiku sebagaimana orang-orang Nashrani telah berlebih-lebihan dalam hal memuji (Isa) putra Maryam. Aku hanyalah seorang hamba maka katakanlah, ‘Hamba Allah dan Rasul-Nya’.” Dikeluarkan oleh keduanya (Al-Bukhâry dan Muslim).

Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda;
 
“Jangan kalian memujiku, lalu kalian berlebihan dalam memuji diriku sebagaimana orang-orang Nashara telah berlebihan (dalam memuji) terhadap Isa ‘alaihis salam, sehingga mereka menyatakan bahwa Isa memiliki sifat-sifat ulûhiyyah. Sesungguhnya aku tidak lebih hanyalah seorang hamba Allah dan utusan-Nya, maka sifatilah aku dengan itu. Jangan kalian mengangkat diriku melebihi kedudukan yang telah ditentukan oleh Allah untukku.”

Sesungguhnya Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bersikap ghulûw ‘berlebih-lebihan’ terhadap diri beliau berupa memberi suatu spesifikasi sifat rubûbiyyah. Hal ini menunjukkan tentang keharaman sikap ghulûw, dan bahwa hal tersebut akan mengantar kepada kesyirikan sebagaimana sikap tersebut telah mengantar orang-orang Nashara (untuk berbuat kesyirikan terhadap Allah) dalam sikap mereka kepada Isa.


Faedah Hadits

1. Diharamkannya melampaui batas dalam memuji Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam dan mengeluarkan beliau dari lingkaran kehambaan, karena hal itu termasuk kesyirikan kepada Allah.
2. Kekuatan dan ketegasan nasihat Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya.
3. Bahwa sikap ghulûw terhadap orang shalih adalah suatu sebab yang dapat menjatuhkan ke dalam kesyirikan.
4. Peringatan dari penyerupaan kepada orang-orang kafir.

sumber : dzulqarnain.net
Perhatikan, jangan meletakkan sifat-sifat ulûhiyyah kepada Rosulullah Shalallahi’alaihiwasalam. Allah Maha Mendengar setiap doa hambaNya, Rosulullaah bukan maha mendengar setiap doa umatnya. Allah Maha Melihat, Berkuasa atas segala sesuatu, Rosulullah tidak. Atas ijin Allah ‘Azza wa Jalla kita bisa terlepas dari musibah, memenuhi segala hajat dalam hidup ini, dan itu bukan atas ijin Rosulullah. Wallahua’lam

Wednesday, November 13, 2013

berburu berkah di bulan muharram

dakwatuna.com – Muharram termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah, selain Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. Dalilnya sudah jelas, sebagaimana dituturkan Allah dalam Al-Quran.

Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat Bulan Haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah/9: 36).

Kenapa disebut Bulan Haram? Ibnu Muhammad Al-Jauzi dalam kitab ‘Zad Al-Masir fi Ilm At-Tafsir’ menjelaskan, dinamakan Bulan Haram karena dalam empat bulan itu diharamkan pembunuhan atau peperangan, sebagaimana juga diyakini kaum Jahiliah sebelum Islam datang di bumi Mekah. Selain itu, karena pahala kebaikan di Bulan Haram akan dilipatkan dan demikian pula dosa keburukan.

Kendati demikian, bukan berarti bulan-bulan di luar Bulan Haram tidak mulia. Seperti Ramadhan, jelas bulan penuh kasih sayang, pengampunan, dan keberkahan. Umat Islam jangan lagi terjebak kepada pemahaman dangkal, sebagaimana ketika memahami keutamaan surat atau ayat Al-Quran tertentu. Dipersepsi, misalnya, hanya surat Yasin yang memiliki keutamaan dahsyat. Muncullah tradisi Yasinan, sementara tidak pernah ada tradisi Al-Fatihahan, Al-Baqarahan, Ali Imranan, An-Nisaan.

Penting juga dicatat, sebagian kalangan beranggapan bahwa orang yang paling berjasa dalam menetapkan kalender Hijriah sebagai identitas penanggalan Islam adalah Umar bin Khattab. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Imam As-Suyuti mengungkapkan fakta lain. Menurut murid dari ulama kenamaan bermazhab Hanafi, Taqiyuddin As-Subki, itu ternyata Umar bin Khattab bukan sosok pertama yang menyerukan penggunaan kalender Hijriah. Ibnu Asakir dan Ibnu Shalah membenarkan pendapat ini.

Berdasarkan riwayat yang paling kuat, Rasulullah pernah berkirim surat kepada umat Nasrani di Najran. Dalam surat itu, Rasulullah memerintahkan Ali bin Abu Thalib supaya menuliskan kalimat, “Surat ini ditulis pada hari kelima sejak hijrah”. Karena itu, menurut As-Suyuti, ketika Umar bin Khattab hendak menetapkan sistem kalender Islam, dia mengumpulkan para sahabat dan meminta saran mereka. Peristiwa itu terjadi ketika pemerintahan Umar bin Khattab berjalan dua setengah tahun. Setelah mendapatkan masukan, dia lantas memilih pendapat Ali bin Abu Thalib bahwa acuannya ialah peristiwa hijrah. Dengan kata lain, kalender Hijriah memang baru digunakan secara resmi di masa Khalifah Umar bin Khattab, tetapi ide dan penetapannya berasal dari Rasulullah sendiri.

Nama Hijriah jelas mengacu pada peristiwa hijrah dari Mekah ke Madinah. Ada hikmah besar di balik peristiwa itu. Kalender Hijriah bukan penanggalan biasa. Lebih dari itu, kalender yang dimulai dengan Muharram itu merupakan sebuah identitas dan jati diri umat Islam. Dipilihnya Hijriah sebagai nama kalender Islam, lantaran peristiwa hijrah itulah tonggak peradaban Islam. Hijrah merupakan torehan sejarah yang berhasil meletakkan garis tegas antara hak dan batil.

Kenapa Muharram dipilih sebagai permulaan bulan, padahal hijrah terjadi di bulan Rabiul Awal? Para ulama lalu mengemukakan alasan, karena pada bulan Muharram jamaah haji pulang dari Tanah Suci Mekah ke kampung halaman. Dari segi kronologi hijrah, Muharram juga dinilai sebagai embrio hijrah. Sebab, Rasulullah telah bertekad untuk hijrah dari Mekah ke Madinah sejak bulan Muharram.

Sangat disayangkan kalau masih ada kepercayaan berbau takhayul dan khurafat. Umat Islam jangan lagi memiliki kepercayaan bahwa menikah pada bulan Muharram akan mendatangkan kesialan, seperti kecelakaan, kematian, dan kerugian lain. Muharram bukan bulan kesedihan, demikian juga Syawal dan Safar. Mitos kesialan itu jelas kontraproduktif dengan Al-Quran dan hadits. Menurut riwayat Bukhari, Aisyah dinikahi Rasulullah pada bulan Syawal, pernikahan Ali bin Abu Thalib dengan Fatimah juga disinyalir terjadi di bulan Safar.

Seharusnya kita kembali pada panduan Allah dan Rasulullah. Panduan yang benar dalam memuliakan Muharram adalah dengan berpuasa pada tanggal 10, dikenal dengan istilah puasa Asyura. Rasulullah bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah pada bulan Allah yang mulia, yaitu Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat tahajud.” (HR Muslim).

Asyura merupakan kewajiban puasa pertama dalam Islam. Baru ketika kewajiban puasa Ramadhan turun, status hukum puasa Asyura berubah menjadi sunah. Hikmahnya, menghapuskan dosa selama setahun yang telah lewat. Simak hadits riwayat Aisyah berikut. Adalah pada hari Asyura, kaum kafir Quraisy zaman Jahiliah berpuasa. Ketika Rasulullah datang di Madinah, beliau berpuasa dan memerintahkan (sahabat) supaya berpuasa. Maka ketika Allah mewajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa Asyura, maka barang siapa berkenan silakan berpuasa, barang siapa meninggalkan juga silakan.” (HR Bukhari).

Asyura juga diyakini sebagai puasa Nabi Saleh. Pada tanggal 10 Muharram itu, Nabi Musa selamat dari kejaran tentara Firaun, Nabi Yunus keluar dari perut ikan, dan Nabi Nuh selamat dari banjir besar. Karena itu, ketika Rasulullah menyaksikan kaum Yahudi dan Nasrani di Madinah berpuasa pada tanggal itu, beliau kemudian memerintahkan puasa sejak tanggal 9 Muharram atau populer dengan istilah puasa Tasu’a. Alasan beliau ketika itu, supaya tradisi puasa umat Islam tidak menyamai tradisi Yahudi dan Nasrani. Sabda Rasulullah, “Apabila tahun depan, insya Allah kita berpuasa pada tanggal sembilan.” (HR Muslim).

Tetapi, tidak sampai mendapati Muharram di tahun depan, Rasulullah sudah meninggal dunia. Karena itu, puasa tanggal 9 Muharram statusnya sunnah hammiyah alias sunnah yang sudah dicita-citakan Rasulullah tetapi beliau belum sempat melakukan. Ibnu Qayim Al-Jauziyah membuat peringkat terkait puasa di bulan Muharram. Menurutnya, puasa bulan Muharram yang paling utama adalah tanggal 9, 10, 11. Tingkatan di bawahnya adalah puasa tanggal 9 dan 10. Yang terendah, puasa tanggal 10 saja.

Demikian, semoga kita semua dapat memuliakan bulan Muharram dengan rangkaian ibadah sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah.


 
 
 
 

Wednesday, September 11, 2013

10 PERKARA SIA-SIA by Imam Ibn-ul-Qayyim

kopipes dri fb


Ten Useless Matters According to 
Imam Ibn-ul-Qayyim al-Jawziyyah

There are ten useless matters:

 
1. Knowledge that is not acted on
2. The deed that has neither sincerity nor is based on following the righteous examples of others
3. Money that is hoarded, as the owner neither enjoys it during this life nor obtains any reward for it in the Hereafter
4. The heart that is empty of love and longing for Allah, and of seeking closeness to Him
5. A body that does not obey and serve Allah
6. Loving Allah without following His orders or seeking His pleasure
7. Time that is not spent in expiating sins or seizing opportunities to do good
8. A mind that thinks about useless matters
9. Serving those who do not bring you close to Allah, nor benefit you in your life
10. Hoping and fearing whoever is under the authority of Allah and in His hand; while he cannot bring any benefit or harm to himself, nor death, nor life; nor can he resurrect himself.

However the greater of these matters are wasting the heart and wasting time. Wasting the heart is done by preferring this worldly life over the Hereafter, and wasting time is done by having incessant hope. Destruction occurs by following one’s desires and having incessant hope, while all goodness is found in following the right path and preparing oneself to meet Allah.

How strange it is that when a servant of Allah has a [worldly] problem, he seeks help of Allah, but he never asks Allah to cure his heart before it dies of ignorance, neglect, fulfilling one’s desires and being involved in innovations. Indeed, when the heart dies, he will never feel the significance or impact of his sins.
[Al-Fawaid]

Source: IOU


 

Friday, July 05, 2013

dah puas hati sekarang ???

 
Ibnurijal.blogspot.com's photo.
 

Harga yang perlu dibayar dengan penggulingan presiden Mursi : puas hati sekarang??

Seorang lelaki yang berketurunan petani dari delta sungai Nil, membesar dalam persekitaran agama, dan ilmu akademik duniawi, membawa lelaki ini ke tahap pencapaian akademik dan kebendaan yang cukup tinggi. Ber dekad menjadi pensyarah kejuruteraan kimia di Universiti dalam dan luar negara, Menjadi staff muslim di NASA, malah menerima gelaran Profesor, itu semua tidak membawa lelaki ini jauh dari ALLAH. beliau, Mohamed Mursi merupakan seorang haffiz al Quran, malah isteri dan 5 orang anaknya juga turut dididik menjadi hafiz al Quran. 

Jun 2012, Mursi dilantik menjadi presiden Mesir. Beliau yang memilih Ikhwanul Muslimin sebagai landasan juang hidupnya, tidak pernah mencalonkan dirinya, sebaliknya dipilih oleh syura. Presiden Mursi yang meringkuk didalam Penjara sewaktu era Hosni, kini diangkat menjadi presiden sebuah negara Mesir yang disebut berkali-kali didalam Al Quran. 

Presiden Mesir menyahut perlantikan ini dengan ucapan syukur dan mengimami solat hajat dan sunat syukur. Lantas berpidato umpama Khalifah Abu Bakar dan Umar. Tidak menunggu lama, beliau telah berusaha sehabis daya untuk memulihkan hubungan umara’ dan para ulama mesir yang telah lama terpisah sejak era 32 tahun Hosni. Lelaki berani ini, menolak surat ucapan tahniah dari Israel atas kemenangannya. Beliau membuktikan, beliau bukan mudah diperalat dan diboneka kan seperti patung-patung negara arab yang lain. Morsi telah membuka semula pintu sepadan Rafah antara Mesir dan Gaza, bagi memudahkan urusan penghantaran bantuan. Ini merupakan jasa terbesar beliau dan kemerdekaan terbesar rakyat Gaza dan kesenangan hakiki kepada para sukarelawan Gaza. 

Morsi tidak cukup dengan itu, mengaum deras di persidangan NAM di Tehran dengan memulakan aluan ucapannya dengan memuji-muji saidina Abu Bakar dan Umar, sedangkan beliau sedang berada di negara Syiah yang sering mencerca para sahabat nabi ini. Didalam ucapannya itu, Presiden Morsi telah mengutuk sekeras kerasnya tindakan rejim Basyar keatas rakyat Syria hingga memaksa delegasi syria yang turut berada di dewan itu melangkah keluar dewan dengan rasa tidak puas hati. 

Didalam negara pula, presiden Mursi berkeras untuk tetap tinggal di rumah lamannya berbanding tinggal di istana mewah presiden. Beliau memutuskan agar pegawai-pegawai tentera yang berpanas untuk mengawalnya, agar tidak perlu berkawal dan boleh mencari tempat berteduh. Ucapannya yang paling popular, “tidak mengapa, ALLAH ada untuk menjaga saya..” setelah sekian lama Mesir berada dalam cengkaman kerajaan yang pro israel, alhamdulillah kini mesir merdeka dan bakal mendirikan kerajaan khilafah yang pemimpinnya seorang protaz (profesional dan ustaz).

Namun! 3 julai 2013 merubah segala-galanya. Golongan kecil manusia bodoh di Mesir berusaha keras untuk menjatuhkannya. Tidak cukup dengan itu, pegawai tertinggi tentera juga berpaling tadah. Ini membuatkan kumpulan kecil ini menjadi garang dan besar hingga menyaksikan penggulingan kerajaan Mursi dilakukan dengan cara yang sangat biadap!

Dunia islam yang terkenal dengan bacul dan pengecut tahap langit ke tujuh, seperti biasa, mendiamkan diri. Rumah presiden ini dikepung puak khianat ini. Ancaman bertalu talu menghala kearahnya. Dan, profesor dr.Mohamed Mursi Al Hafiz ini akhirnya karier politiknya ditamatkan dengan cara yang cukup kurang ajar. Bagi Morsi, beliau tidak rugi apa-apa. 30 juzuk masih kekal didalam dadanya, profesor dan pakar kejutueraan kimia masih segar di kepalanya. siapa yang rugi dalam hal ini??

Kita!! Termasuk Malaysia. Isu mursi adalah isu dunia islam sejagat. Bukan sekadar isu dalaman mesir semata-mata. Saya sangat sedih bila melihat negara-negara islam dunia menjadi tuli dan bisu dengan pengkhianatan ini, sebaliknya hanya Turki yang menyuarakan sokongan penuh kepada Presiden Mursi. Adakah hanya turki sahaja negara islam didalam dunia ini??

Selepas ini, penempatan tenteran israel di tanah arab akan mara semula, pintu sempadan rafah yang merupakan talian hayat penduduk Gaza bakal ditutup kembali, ulama mesir akan dipinggir dan disingkir semula,rakyat Mesir akan kembali berada dalam wilayah pemerintahan diktator kekeluargaan yang tidak berperi kemanusiaan dan menjadi balaci barua yahudi. 

Usah salahkan yahudi dalam hal ini, kerana sebilangan kecil manusia muslim di mesir yang bodoh dan bertindak diluar timbang rasa Iman. Mengapa 32 tahun kezaliman Hosni anda diamkan, 1 tahun perubahan Morsi anda bertindak keterlaluan? Padamlah cahaya dari bumi mesir ini, hilang satu-satunya suara lantang dari negara islam dunia. 

Sejarah hanya berulang semula, Umar Abd Aziz hanya sempat memerintah dua tahun, lalu dibunuh oleh kerabat sendiri kerana khianat. Sedangkan baginda memerintah dengan cukup adil. Begitu juga Saidina Uthman, beliau dibunuh ketika usianya 86 tahun, rumahnya dikepung selama 40 hari oleh golongan pemuda islam yang bodoh, lalu beliau dikerat tangannya , dan dipancung tanpa belas kasihan oleh pedang milik islam sendiri. sejarah sekadar berulang. Disebalik kebodohan minoriti muslim ini, kita pemerhati luar tidak sudah-sudah menghentam Yahudi yang berada disebalik konspirasi ini. 
 
CUKUP!! Berhenti menunding jari kepada Yahudi, pandanglah kepada diri sendiri! ahh.. mudah benar kita ini, berlaku apa-apa kekalutan dan kecelakaan, kita berasalan, ‘ahh.. ini agenda Yahudi.’ Sedangkan yang berteriak membakar gambar Morsi, memancung saidina Uthman, dan membunuh Khalifah Umar Abd Aziz adalah mereka yang sama mengucap dua kalimah syahadah! Kalau benar pun Yahudi terlibat, apakah bodoh benar kita ini untuk mengikut mereka?? 
 
Ya.. peristiwa pembunuhan saidina Uthman menyaksikan puak Yahudi yang mengapi-apikan kemarahan. Tetapi siapa yang mara membawa pedang meragas istana dan memancung saidina Uthman?? Bukankah islam itu sendiri? Yahudi hanya bertepuk tangan. Silap-silap, Yahudi berkata didalam hati, “alamak, gua acah je.. sampai mati pemimpin mereka dibuatnya..” 

Buat kita pemerhati luar, bukalah tempurung besimu, lihatlah sekitar mu kini, maka nanti aku akan bertanya, puas hati sekarang? Disaat nanti pintu sepadan rafah kembali dikunci, negara mesir kembali ditindas, aku ingin bertanya, ‘puas hati sekarang?” dan ketika islam dimain-mainkan, dihina, negara islam dizalimi, dan ketika itu OIC berlari bersembunyi dalam dasar laut, ketika itu semua mencari mana pemimpin negara islam yang berani bangun melawan? Pandang kiri, saudi menyorok dibawah meja, pandang kanan, Malaysia berlari bersembunyi dalam bilik paip bomba, dan ketika itu, aku ingin bertanya, “Puas hati sekarang?”

Musuh islam sedang berpesta, dan si bodoh-bodoh di mesir itu pun sedang bergembira, entah apa yang mereka suka. Ingat, jika Morsi hidup, ia tetap pakar kejuruteraan kimia, 30 juzuk tetap tak lekang dalam kepalanya, dan jika beliau mati pun, syurga sedang menantinya. Sekarang kita dan musuh islam sama-sama bersuka. Tunggulah.. tak lama.. nanti dunia islam akan kembali menderita. Ketika itu, aku ingin bertanya, mungkin ini yang kalian mahukan, PUAS HATI SEKARANG??!
 
 
 
 

Thursday, July 04, 2013

TIME IS RUNNIN' OUT

Ikhwanul Muslimin 
Remember Allah in ease , Allah will remember you in difficulty.
Remember Allah in young Age , Allah will remember you in old age.
Remember Allah when you are healthy , Allah will remember you in sickness.
Remember Allah in free time , Allah will remember you while you are busy.
Remember Allah when you are Alive So Allah will remember when You are dead....!!
A Majid Sohail's photo.

Thursday, June 06, 2013

kenapa Ikhwah kena kahwin dengan akhawat ??

Assalamualaikum wrt wbt...semua oram..
just nak share per yg terbaca di FB ikram siswa uiam gombak tadi.. menarik juga la penulisan ikhwah ni...tak tau la ikhwah mane...sape nak kenal boley la klik link fb dia kat bawah tu...slmt mbaca.. penulisan ni pasai....pasai...pasai paaa nak kena kawin sama jemaah?? perlu ker???
zassssssss~~
*gambar jiwang ini hanya sekadar hiasan saja =P
..............................................................................................................
Pasai pa Ikhwah kena kahwin dengan akhawat.... hmmm..

“Abang Ismail, saya nak tanya betoi ka ikhwah dan akhawat yang ikut usrah ni depa akan kahwin dengan sesama ahli jemaah depa saja, tu kan boleh jadi benda yang bidaah dak pun asobiyyah namanya?” Acu melontarkan satu soalan cepumas kepada saya.

Lama saya dok termenung dan dok pikiaq, apa jawapan yang terbaik supaya saya boleh jawab soalan Acu tu dengan cara yang santai dan mudah difahami. Sebelum saya jawab soalan Acu, saya cuba tanya apa yang bermain dalam fikiran Acu.

“Akhi, tetiba ja tanya soalan macam tu, dah bersedia ke?

Bukan apa Abang Ismail, sebab ana dok nampak, ramai ikhwah akhawat kalau depa nak kahwin ja mesti nak cari pasangan yang sesama jemaah, dulu penah ana ikut satu program daurah baitul Muslim kat sekolah al-Islah, depan qumah ana, anjuran Anak-anak Ikram negeri Kedah,. Pak cik yang jadi panel malam tu dia habaq kita digalakkan kahwin sesama ahli jemaah kita. Jelas Acu.

“Okay, bagus la kalau macam tu atau Acu tengok ada masalah ka dengannya, maksud abang kahwin sesama jemaah.” Tanya saya lagi, untuk tahu apa yang sedang bermain dalam fikiran anak muda yang komited dengan kerja-kerja dakwah dan tarbiah ini.

“Bukan apa abang Ismail, ana tengok seolah-olah ada unsur paksaan pulak, bukankah kita sepatutnya bebas memilih?” Jelas Acu.

Berpusing-pusing cari idea nak jawab soalan Acu, teringat satu ketika dulu saya juga pernah bertanya soalan yang sama kepada naqib usrah tapi pada masa tu saya sendiri tak brapa nak faham apa yang dijawab oleh nakib saya hingga akhirnya pengalaman sendirilah yang membuatkan saya tahu serba sedikit tentang hakikat pembinaan rumahtangga dakwah.

“Hmmm, soalan yang Acu tanya ni, jawapannya mungkin berbeza mengikut siapa yang jawap dan bergantung kepada situasi orang yang bertanya. Apa pun, abang akan bagi garis panduan yang mudah-mudah dulu supaya terjawap persoalan Acu.” Saya memulakan jawapan.

cuba meyusun bicara sebaik mungkin supaya jawapan yang diberi adalah jawapan yang tidak akan menyebabkan salah fahamnya menjadi bertambah buruk.

“Perkara pertama yang perlu abang jelaskan adalah, dalam Islam, tidak ada halangan untuk kita berkahwin dengan mana-mana wanita dari mana-mana bangsa atau suku pun, asalkan dia Muslim dan tidak ada halangan lain seperti belum habis tempoh iddah, bukan adik beradik susu, tidak ada halangan keras dari ibu bapa, bukan perkahwinan yang akan membawa mudharat dan sebagainya.”

“Selepas itu, kita lihat garis panduan yang Nabi berikan iaitu agar kita mencari wanita solehah yang beragama sebelum melihat kepada ciri-ciri lain seperti cantik rupa paras, keturunan dan harta dalam hadis yang biasa kita dengar.”

“Beragama ni Acu kena ingat, ukurannya bukan hanya pada tudung labuh, niqab, tanda sujud di kepala atau wajah yang seakan bercahaya sahaja, tapi hakikatnya jauh lebih luas.”

“Beragama ni adalah tahu dan mengamalkan agama, bukan hanya dari segi aurat, tudung dan kalimah-kalimah Arab atau post islamiknya di fb semata-mata.”

“Huraian tentang pemilihan calon dan sifat-sifat calon yang baik abang Ismail dah jelaskan panjang lebar dulu, memang kita boleh memilih, tapi biarlah realistik dan jangan terlalu mendamba kesempurnaan dari pasangan. Itu asasnya.”

“Okay, jadi berbalik kepada persoalan Acu tadi tu, iaitu mengapa ikhwah kena kahwin dengan akhawat yang satu jemaah sahaja?”

“Sebenarnya, seperti mana yang abang Ismail sebut tadi, dalam Islam, TIDAK ADA perintah untuk mengahwini akhawat satu jemaah sahaja, IKRAM kena kahwin dengan IKRAM, HALUAN kena kahwin dengan HALUAN, ISMA kena kahwin dengan ISMA, PAS kena kahwin dengan PAS. Benda itu setahu abang Ismail, tidak pernah wujud pun.”

“Jika ada organisasi dakwah yang mewajibkan dengan unsur paksaan perkahwinan satu jemaah, maka jelas, itu adalah satu penyimpangan. Ingin berkahwin dengan siapa pun, pilihan di tangan Acu sendiri.”

“Itu asas dia, harap Acu fahamkan betul-betul, jangan timbul salah sangka pula nanti.”

“Walaupun demikian, dalam perkahwinan, ada aspek praktikal yang perlu kita lihat dalam pemilihan calon dan aspek praktikal itu ada hubungan yang amat rapat dengan isu yang Acu timbulkan. Ianya banyak bergantung kepada sejauh mana Acu beriltizam dengan dakwah dan tarbiah dalam jemaah yang disertai.”

“Bila Acu beriltizam dengan amal dakwah dan tarbiah, iltizam itu diharapkan adalah iltizam sepanjang hayat, iaitu kita ingin menjadikan dakwah dan tarbiah berlandaskan sunnah Rasul sebagai jalan hidup kita sehingga kita mati.”

“Dengan kata lain, amal dakwah dan tarbiah ini akan berterusan selepas fasa kita sebagai pelajar. Ia akan berlanjutan hinggalah ke fasa kita bekerja, berkahwin, beranak pinak dan hingga mempunyai cucu, dan di sinilah aspek praktikal itu hadir.”

“Aspek praktikal yang abang Ismail maksudkan adalah bila suami dan isteri berkongsi jalan dakwah dan tarbiah yang sama, perancangan keluarga insya-Allah akan jadi kurang kompleks kerana masing-masing saling memahami tugas masing-masing.”

“Persefahaman adalah antara kunci utama dalam kebahagiaan rumahtangga. Sinergi suami isteri yang faham dakwah adalah kunci utama untuk kelangsungan dakwah.”

“Contoh mudah, bila ada program boleh berpergian bersama-sama, boleh berbincang berkenaan isu-isu yang timbul dalam jemaah bersama-sama atau berbincang tentang permasalahan umat Islam, banyak perkara yang boleh dikongsi sehati sejiwa. Banyak perkara teknikal dalam rumahtangga akan jadi lebih mudah.”

“Kalau suami keluar berusrah, berprogram dan melaksanakan misi dakwah kepada masyarakat, isteri di rumah akan lebih memahami dan ada juga masanya suami terpaksa bertahan di rumah ketika isteri keluar seketika untuk berusrah dan berdakwah di medannya.”

“Tarbiah anak-anak juga akan jadi lebih harmoni bila ada kesepakatan antara ibu bapa, sebagai contoh, anak-anak boleh disepakati untuk dihantar ke program-program tarbiah anjuran IKRAM, ke tadika dan sekolah Islam yang ditubuhkan oleh IKRAM, bila dah meningkat usia sedikit boleh bersama IKRAM Teens dan IKRAM Siswa, jadi kurang kompleksiti dalam perbincangan kerana kedua ibu bapa punya agenda yang sama.

“Perkara ini kita boleh sebut sebagai sekufu, iaitu bukan sekadar sekufu dari segi agama, keturunan, pendidikan, tapi kalau boleh, kita nak kena cari juga yang sekufu dari segi kefahaman amal dakwah.”

“Atas sebab-sebab yang abang Ismail nyatakan tadilah maka jemaah amat menggalakkan agar kalau masih belum berpunya, carilah calon yang sekufu dalam kefahaman amal dakwah, dengan kata lain, dari jemaah yang sama lah.”

“Macam mana nak mencari calon isteri, itu isu lain pula, perlu sesi lain untuk dijelaskan.”

“Seperkara lagi, bila dari jemaah yang sama, mudah untuk orang tengah menyelidiki keperibadiannya melalui mekanisme-mekanisme yang kita ada dan segala urusan juga akan lebih sejahtera kerana kita sentiasa muhasabah agar tidak berlaku ikhtilat yang keterlaluan sebelum perkahwinan berjaya dilangsungkan.”

“Macam yang abang Ismail sebut awal-awal tadi, kalau dah berpunya atau memang dah ada penyusunan ibu bapa tu lain pula jawapannya, tapi memandangkan Acu ni belum berpunya dan punya semangat untuk beriltizam dengan amal dakwah, maka inilah jawapan yang abang Ismail fikirkan paling sesuai.”

“Walau apa pun, harus diingat, pilihan di tangan Acu sendiri, persetujuan ibu bapa juga teramat penting, jemaah hanya ‘facilitate’ dan beri panduan sahaja.”

“Tidak dapat dinafikan, ada yang berkahwin dengan pasangan berbeza jemaah atau tidak punya jemaah tapi masih berjaya membangunkan rumahtangga islami yang diidam-idamkan dan ada juga yang berkahwin satu jemaah yang tidak lepas dari pelbagai masalah.”

“Pertimbangan yang kita buat adalah berdasarkan praktikal dan pengalaman mereka yang telah lama bergiat cergas dalam amal dakwah ini, dan abang Ismail juga telah merasai dan melihat perkara ini sepanjang beberapa tahun dalam alam dakwah dan rumahtangga ini.”

“Banyak yang abang Ismail lihat dan diceritakan oleh orang lama, bila memilih calon yang tidak ‘sekufu’ kefahaman dakwah atau yang tidak memahami keutamaan dakwah dan tarbiah untuk membangunkan umat, akhirnya leka dan larut dalam dunia rumahtangga dan kerjaya hingga agenda dakwah yang dulunya berdegar-degar dilaungkan, lebur dengan begitu mudah.”

“Kalau boleh kita tak nak perkara seperti itu berlaku, kalau boleh kita ingin bersama pasangan sama-sama menjadi pejuang agama dan melahirkan zuriat yang akan dididik menjadi pejuang juga.”

“Bukan bermakna kalau kahwin satu jemaah itu akan bebas dari masalah dan selesai segalanya, kerana ada juga yang bermasalah, tapi kita berikhtiar agar masalah-masalah dapat dikurangkan dan rumahtangga yang dibangunkan punya asas untuk suami dan isteri bersefahaman.”

“Acu faham ke? Perkara ini sebenarnya ‘common sense’ sahaja jika kita berfikir dan melihat rumahtangga sebagai satu medan untuk membangunkan ummah. ini adalah pendapat abang Ismail berdasarkan sedikit pengalaman, mungkin orang lain ada pendapatnya yang lain yang mungkin lebih bernas lagi.”

Panjang lebar saya menjelaskan dengan bahasa termudah yang boleh saya susun.

“Oooo, ok, faham-faham.” Jawab Acu dengan wajah yang cerah. Semoga persoalan dan sangkaannya kembali jernih.

Mencari pasangan yang ‘sekufu’ kefahaman adalah antara satu aspek penting dalam membina rumahtangga dakwah yang bahagia. Walaupun ianya bukan jaminan mutlak kepada kebahagiaan, tapi sekurang-kurangnya, bila asas yang dibina adalah di atas kefahaman yang sama iaitu untuk membina ummah melalui jalan dakwah dan tarbiah, adalah diharapkan suami dan isteri akan lebih mudah untuk saling memahami dan bersinergi dalam menyumbang kepada dakwah.

Harus diingat, membina rumahtangga dakwah bukan satu tugas mudah, dan ia bukan juga ubat mujarab untuk menyelesaikan segala masalah hati ikhwah dan akhawat. Tetapi rumahtangga dakwah adalah tempat untuk para da’ie membina kekuatan diri, menjadikan diri lelaki sejati yang mampu memimpin ummah dan melahirkan generasi singa yang berkualiti.

Ia adalah ujian, hanya yang kuat dan bersedia akan terus melangkah.

Kredik to Ismail Md Desa
*gambar jiwang ini pun hanya sekadar hiasan saja =P
 
p/s: Ismail Md Desa ni ikhwah melaka kot..btw, nice try!
 
 

Tuesday, June 04, 2013

MATA DAJJAL & POLIS SAUDI ??


Lencana ini DIKATAKAN milik pihak berkuasa (polis) sebuah negara Arab.

 

Tertera pada lencana itu lambang "Mata Satu" yang biasanya dikaitkan dengan Dajjal dan pejuang-pejuangnya. Di atas gambar mata itu ada sebuah mahkota. Jika hendak ditafsirkan lambang ini, ia mungkin membawa maksud Dajjal menjadi raja atau Raja Dajjal, iaitu raja yang dinanti oleh kaum Yahudi. Kemudian, sesuaikah bentuk mahkota itu dengan mahkota raja-raja Arab? Entahlah.



DIKATAKAN inilah contoh seorang anggota keselamatan negara Arab Saudi. WaAllahua'lam. Perhatikan lencana di bahu kirinya.



Ini satu lagi contoh lencana dan seragam pihak keselamatan negara itu. Boleh nampak "Mata Dajjal" dan mahkota?



Ini pula DIKATAKAN salah satu 'button'/butang pada pakaian seragam pihak keselamatan negara itu, iaitu pada bahagian kolar baju. WaAllahua'lam. Pada butang itu terdapat "Mata Satu" dan di atasnya mahkota.



Satu butang lagi. Gambar peralatan di tengah-tengah itu kita tahu sinonim dengan Masonic, kongsi gelap Dajjal juga. Di atasnya tetap ada mahkota. Siapa raja kepada para Mason? Tentunya Dajjal, raja yang dinanti-nanti khususnya oleh para Yahudi.



Bagaimana dengan yang ini? Bentuk segitiga berwarna hitam yang biasanya boleh kita kaitkan dengan 'piramid' (salah satu simbol yang sering digunakan oleh kongsi-kongsi gelap Dajjal) di tengah-tengah peta negara Arab Saudi?

Namun begitu, gambar ini perlukan sandaran yang lebih kukuh kerana tompok hitam segitiga itu boleh ditambah melalui suntingan gambar. Ada maklumat tambahan? Sila tinggalkan pesan di ruang komen.



Gambar ini pula DIKATAKAN diambil di Masjidil Haram. Lantai dan orang ramai dalam gambar ini memungkinkan ia memang di Masjidil Haram. WaAllahua'lam. Perhatikan gambar peta Arab Saudi di bawah Mata Satu. Mata Satu pula di bawah mahkota.

WaAllahua'lam.

Tulisan ini sekadar pencetus bicara. Semoga ada pihak-pihak yang dapat meneruskan kajian lanjut.

Abu Zulfiqar
30 OGOS 2012

*Sekiranya semua ini benar, rasa-rasa ada kaitan tak Mata Satu dengan fahaman Salafi Wahhabi dan Gerakan Wahhabi?

Rujukan dan asal gambar-gambar : http://wakeupfromyourslumber.com/blog/lindquist/kingdom-blind-one-eyed-man-shall-be-king

kopipes dari : http://myalexanderwathern.blogspot.com/2012/08/mata-dajjal-dan-pihak-berkuasa-saudi.html




Monday, May 20, 2013

ORANG GILA?? kisah ni mmg basah T_T

 
Ku Sangka Orang Gila

 ......26 May 2011.....
 
 
Pagi tadi lebih kurang pukul 10.30 aku singgah sarapan di bazar batu buruk sementara menunggu interview di steten minyak kerana sudah tiada kerja di Terengganu yang menggunakan Ijazah aku ini. Sewaktu makan, mata ni terpandang seorang pakcik yang "lusuh " karekternya.. Bau busuk, baju koyak, pakai kain pelikat singkat, tak beralas kaki, tapi berkopiah.

Duduk bersandar di tiang bazar dekat dengan kerusi aku. Terdetik dalam hati, apa pakcik ni kelaparan. Orang gila pun lapar, masih tetap manusia. Aku pesan satu lagi nasi minyak. Pesanan aku sampai ke meja. Terus aku beri pada pakcik tadi. Tuan kedai terkejut dan mengangkat tangan melambai seolah2 memanggilku. Aku pun balas tunggu skejap.

Pakcik tadi tenung aku sambil berkata "pakcik dah makan nak.. terima kasih nak.." Dalam hati terdetik sungguh indah bahasa pakcik yang ku sangka gila tadi. Aku bangun dengan kecewa kerana pesanan aku tidak dijamah oleh pakcik. Lalu aku pergi kepada tuan kedai yang memanggil ku tadi.

Ada apa pakcik? Pakcik kedai balas: Jangan bagi dan suruh dia makan kat sini, nanti customer pakcik lari. Aku tersentap. Dan spontan aku membalas. "Jika orang ini ayah kandung pakcik, pakcik halau tak dia?" Pakcik tu diam. Takpe pakcik, saya akan bayar ansuran kalo pakcik rugi hari ni. Saya nak tanya, betul ke pakcik td tu sudah makan? Pakcik kedai jawab, tidak. Dari mula pakcik buka kedai pukul 6.30 tadi pakcik kopiah tu duduk kat tiang tu.

Dalam hati kecil ni cakap, tak pernah aku jumpa pakcik gila semulia ini. Tidak mengemis, tidak pula meminta. Aku pegi semula pada pakcik kopiah tu. "Pakcik, saya sunyi makan sorang2, pakcik teman saya makan jom." Pakcik tu akur dengan pelawaan aku kerana kesungguhan aku. Ramai yang beralih meja kerana bau pakcik tu, namun kerana ingin menjaga hati orang tua yang aku tak kenal, aku tahan bau itu.

Lega tengok pakcik tu makan dengan sangat sopan. Aku lontarkan beberapa soalan pada pakcik tu. Pakcik dari mana, tinggal dimana? Pakcik tu jawab. Pakcik merantau cari redha Allah. Aku terkejut. Dalam hati aku dah syak bukan2. Kot2 wali ke ni? Mana keluarga pakcik?
Pakcik dibuang oleh keluarga pakcik kerana sekeping geran tanah. Kenapa pakcik? Apa masalahnya? Pakcik sedekahkan geran itu untuk seseorang untuk dibangunkan pondok2 mengaji. Keluarga pakcik terus buang pakcik. Allah...

Pakcik tinggal dimana? Pakcik tu diam tak menjawab. Masa terlalu singkat untuk aku menyambung urusan kerja. Aku panggil pakcik kedai untuk kira. Semuanya berharga RM 11.60. Aku celup dompet aku, dan aku lupa yang aku hanya bawa RM 5.00. Aduh.... Pakcik tu nampak raut wajah muka aku seolah2 melihat masalah dalam dompetku. Pakcik tu mencelah. Nak, ambil duit ni, pakcik bayarkan.

Nak tau ape? pakcik keluarkan satu sampul surat sebagai dompet dia (macam dompet TGNA), dalam tu duit seratus setebal setengah inci, dan satu kad BSN dan i.c lama (pakcik tu bekas tentera laut).. Satu kedai dia bayarkan. Allah.. Satu kedai hairan apabila pakcik kedai tu announce yang makanan semua sudah dibayarkan oleh pakcik kopiah tadi. Masing2 semua pandang aku dan pakcik kopiah. Dengan tiba2 pakcik kopiah angkat tangan dan berdoa dengan suara yang agak sederhana kuat, aku pun turut angkat sama. Dan paling terharu apabila aku dengar suara "amin....." dengan suara yang ramai. Bila aku berpaling ke belakang, satu kedai mengangkat tangan bersama pakcik kopiah tu.. Ada yang bangun mendekati kami berdoa dekat2.

Terasa sangat gemuruh dan terharu dengan keperibadian orang yang ku sangka gila ini rupanya seorang guru agama!! Ada yang menangis kerana doa oleh sang guru itu sungguh merdu.. Kecoh seketika.. Selesai berdoa, aku bersalam dengan pakcik tadi dan ucap terima kasih dengan harapan dapat jumpa lagi. Aku terus berjalan ke motor aku. Aku berpaling ke belakang, semakin ramai yang berkerumun pada pakcik tadi. Aku senyum tanda puas bahawa orang sekeliling mula mendekati pakcik. Aku buka semula dompet aku kerana aku simpan kunci motor dalam tu.

Nak tau apa? Aku terkejut kerana ada 2 keping duit seratus dan satu nota kecil yang bertulis: "Ambil duit ni buat beli susu anak dan buah delima untuk orang rumah anak yang mengidam.." Aku terkaku, dan terus pandang ke arah tempat pakcik tadi. Beliau sudah tiada disitu. Aku terus pakai helmet dan tutup pemuka helmet. Aku menangis kerana terharu dan sangat bersyukur. Bagaimana dia tahu aku dalam kesusahan...
Ya Allah.. Kau peliharakanlah pakcik itu..

(Copy pasted - Warta Dari Hati)
 
 
p/s; siyes nangis terus baca ni...teringat pakcik aku pnah jumpa dulu.. T_T



Tuesday, May 14, 2013

2 PENINJU PALING HEBAT DUNIA TERIMA ISLAM SEBAGAI AGAMANYA

COPYPASTE DRPD SHBT FB.
UCAPKAN ALHAMDULILLAH

Pengakhirnya kita ini manusia yg lemah...pilihan ada di tangan kita!!!
2 PENINJU PALING HEBAT DLM SEJARAH DUNIA MENERIMA ISLAM SEBAGAI AGAMANYA

Siapa tak kenal mereka. Keduanya adalah bekas juara tinju dunia. Tiada manusia yg lebih hebat dari sejarah yg dicipta oleh kedua dua peninju ini. Kini mereka sudah tiada kekuatan lagi utk menumbangkan lawan. Cuba tanya apa yg mereka tak perolehi? Populariti, kekayaan dan sebagainya sudah mereka perolehi. Mereka tidak hairan lagi dgn semua itu.

Kini keduanya mengkaji tentang kekuasaan Allah. Mereka akur manusia tiada apa-apa. Pengakhirnya manusia akan menjadi semakin lemah dan lemah sebelum di tanam ke dlm bumi. Maka jgn lah kita sombong dgn apa yg kita ada. Muhammad Ali dan Mike Tyson memilih Islam sebagai agama utk dianuti dimana agama ini byk menginsafkan mereka tentang siapa diri kita yg sebenarnya. Hebat mana kita di muka bumi Allah ini jika dibandingkan dgnNya???

Kedua peninju ini telah memilih Islam. Begitulah sahabat sekalian dgn diri kita walaupun sudah dilahirkan dlm Islam...hidup ini adalah pilihan nak berubah atau tak nak berubah. Nak solat atau tak nak solat. Nak jadi baik atau nak jadi jahat. Nak taat pada Allah atau nak ingkar pada Allah. Nak tutup aurat atau nak dedah aurat.

Sesungguhnya buat la pilihan yg mendatang kebaikan di dunia dan di akhirat..
Dan sesungguhnya setiap kebaikan itu akn mendapat pahala daripada Allah SWT dan sebaliknya setiap kejahatan itu mendapat dosa dari Allah jadi sekarang buatlah pilihan
nak pahala atau nak dosa....Insyallah mudah mudahan kita pujuk hati kita utk menerima apa yg disuruh oleh Allah. Jika Mike Tyson dan Muhammad Ali boleh, kenapa bukan kita...:)

UCAPKAN ALHAMDULILLAH
Pengakhirnya kita ini manusia yg lemah...pilihan ada di tangan kita!!!

2 PENINJU PALING HEBAT DLM SEJARAH DUNIA MENERIMA ISLAM SEBAGAI AGAMANYA

Siapa tak kenal mereka. Keduanya adalah bekas juara tinju dunia. Tiada manusia yg lebih hebat dari sejarah yg dicipta oleh kedua dua peninju ini. Kini mereka sudah tiada kekuatan lagi utk menumbangkan lawan. Cuba tanya apa yg mereka tak perolehi? Populariti, kekayaan dan sebagainya sudah mereka perolehi. Mereka tidak hairan lagi dgn semua itu.

Kini keduanya mengkaji tentang kekuasaan Allah. Mereka akur manusia tiada apa-apa. Pengakhirnya manusia akan menjadi semakin lemah dan lemah sebelum di tanam ke dlm bumi. Maka jgn lah kita sombong dgn apa yg kita ada. Muhammad Ali dan Mike Tyson memilih Islam sebagai agama utk dianuti dimana agama ini byk menginsafkan mereka tentang siapa diri kita yg sebenarnya. Hebat mana kita di muka bumi Allah ini jika dibandingkan dgnNya???

Kedua peninju ini telah memilih Islam. Begitulah sahabat sekalian dgn diri kita walaupun sudah dilahirkan dlm Islam...hidup ini adalah pilihan nak berubah atau tak nak berubah. Nak solat atau tak nak solat. Nak jadi baik atau nak jadi jahat. Nak taat pada Allah atau nak ingkar pada Allah. Nak tutup aurat atau nak dedah aurat.

Sesungguhnya buat la pilihan yg mendatang kebaikan di dunia dan di akhirat..
Dan sesungguhnya setiap kebaikan itu akn mendapat pahala daripada Allah SWT dan sebaliknya setiap kejahatan itu mendapat dosa dari Allah jadi sekarang buatlah pilihan
nak pahala atau nak dosa....Insyallah mudah mudahan kita pujuk hati kita utk menerima apa yg disuruh oleh Allah. Jika Mike Tyson dan Muhammad Ali boleh, kenapa bukan kita...:)



P/S; aku sgt hepi tgk muallaf.. suker,..sgt..Allah Maha Pengasih Maha Penyayang.. =')
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...