Jangan Berlebihan Dalam Menyanjung | al-uyeah.blogspot.com
Bismillaah, salah satu pesan Rosulullah Shalallahi’alaihiwasalm kepada umatnya adalah untuk tidak berlebihan memuji beliau. Perhatikan.
وَعَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ، فَقُولُوا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ) أَخْرَجَاهُ.
Dari Umar radhiyallâhu ‘anhû, (beliau berkata): Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam hal memujiku sebagaimana orang-orang Nashrani telah berlebih-lebihan dalam hal memuji (Isa) putra Maryam. Aku hanyalah seorang hamba maka katakanlah, ‘Hamba Allah dan Rasul-Nya’.” Dikeluarkan oleh keduanya (Al-Bukhâry dan Muslim).
Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Jangan kalian memujiku, lalu kalian berlebihan dalam memuji diriku sebagaimana orang-orang Nashara telah berlebihan (dalam memuji) terhadap Isa ‘alaihis salam, sehingga mereka menyatakan bahwa Isa memiliki sifat-sifat ulûhiyyah. Sesungguhnya aku tidak lebih hanyalah seorang hamba Allah dan utusan-Nya, maka sifatilah aku dengan itu. Jangan kalian mengangkat diriku melebihi kedudukan yang telah ditentukan oleh Allah untukku.”
Sesungguhnya Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bersikap ghulûw ‘berlebih-lebihan’ terhadap diri beliau berupa memberi suatu spesifikasi sifat rubûbiyyah. Hal ini menunjukkan tentang keharaman sikap ghulûw, dan bahwa hal tersebut akan mengantar kepada kesyirikan sebagaimana sikap tersebut telah mengantar orang-orang Nashara (untuk berbuat kesyirikan terhadap Allah) dalam sikap mereka kepada Isa.
Faedah Hadits
1. Diharamkannya melampaui batas dalam memuji Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam dan mengeluarkan beliau dari lingkaran kehambaan, karena hal itu termasuk kesyirikan kepada Allah.
2. Kekuatan dan ketegasan nasihat Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya.
3. Bahwa sikap ghulûw terhadap orang shalih adalah suatu sebab yang dapat menjatuhkan ke dalam kesyirikan.
4. Peringatan dari penyerupaan kepada orang-orang kafir.
sumber : dzulqarnain.net
Perhatikan, jangan meletakkan sifat-sifat ulûhiyyah kepada Rosulullah Shalallahi’alaihiwasalam. Allah Maha Mendengar setiap doa hambaNya, Rosulullaah bukan maha mendengar setiap doa umatnya. Allah Maha Melihat, Berkuasa atas segala sesuatu, Rosulullah tidak. Atas ijin Allah ‘Azza wa Jalla kita bisa terlepas dari musibah, memenuhi segala hajat dalam hidup ini, dan itu bukan atas ijin Rosulullah. Wallahua’lam
No comments:
Post a Comment
berkata benarlah walaupun pahit